Senin, 03 November 2014

Pengertian Keindahan Dan Manfaatnya Bagi Manusia

1.makna keindahan
          Keindahan adalah identik dengan kebeneran, keindahan adalah kebeneran, dan kebeneran adalah keindahan. Keuanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan memiliki daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebeneran berarti tak indah. Karena itu tiruan lukisan monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar.
          Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal
          Sekarang masalahnya ialah apakah keindahan itu? Apakah nilai estetik itu? Apakah yang mendorong manusia menciptakan keindahan? Bagaimana proses terjadinya keindahan? Hasil seni yang bagaimanakah yang tergolong memenuhi syarat keindahan itu?
a.apakah keindahan itu?
          Berbicara dengan keindahan mau tak mau kita harus menengok jauh kebelakang yaitu kejaman yunani kuno, abad ke18. Pada saat itu pengertian keindahan telah dipelajari oleh para filsuf. Menurut the liang gie dalam bukunya dalam bahasa inggris keindahan itu disebut beautiful, prancis disebut beau, itali dan spanyol disebut bello. Kata kata itu berasal dari bahasa latin bellum. Akar katanya adalah benum yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi bonellum dan tterakhir dipendekkan sehingga ditulis bellum.
          Menurut cakupannnya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk membedakan ini sering digunakan istilah beauty dan the beautiful. Dalam pembahasan filsafat kedua pengertian itu kadang kadang dicampur adukkan saja. Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian; 1.keindahan dalam arti luas. 2.keindahan dalam arti estetik murni. 3.keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
1.selanjutnya the liang gie menjelaskan, bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya plato menyebutkan watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
2.keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3.keindahan dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
         Dari pembagian dan pembedaan terhadap keindahan tersebut diatas masih belum jelas apakah sesungguhnya keindahan itu. Ini memang persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban ialah mencari ciri ciri umum yang ada pada semua benda atau kualitas hakiki atau dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualita yang sering disebut adalah kesatuan, keseimbangan, dan kebalikan.
          Dan ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis,warna,bentuk,nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan sipengamat
b.nilai estetik
          dalam langka teori umum tentang nilai the liang gie menjelaska bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala aeauatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
          Masalah sekarang apakah nilai estetik itu? Dalam bidang filsafat, istilah sering kali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan atau kebaikan. Dalam dictionary of sociology and related science diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut:
Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia;sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok.
          Hal itu berarti bahwa nilai adalah semata mata realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenerannya.
          Tentang nilai itu ada yang membedakan atara nilai subjektif dan nilai objektif, atau ada yang membedakan nilai peerseorangan dan nilai masyarakat. Tetapi penggolongan yang penting ialah nilai ekstrinsik dan nilai intrinsic.
          Nilai ektrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat untuk membantu. Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, atau pun demi kepentingan itu sediri.
c.apa sebab manusia menciptakan keindahan?
          Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan adalah ciptaan tuhan. Alamiah itu artinya wajar. Bila ada pemakaian drama yang berlebihan, misalnya marah dengan meluap-luap padahal kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga kemudian menangis, meraung-raung, itu berarti tidak alamiah.
Dapat disimpulkan bahwa:
Keindahan berasal dari kata indah yang berarrti bagus. Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, dimana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama; abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan bersifat universal.sejak abad ke18 pun pengertian keindahan ini telah digumuli oleh parah filsuf. Keindahan dapat dibedahak sebagai salah satu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Definisi keindahan sangat luas, karena itu dalam estetik modern orang lebih suka berbicara tentang seni dan estetika, karena itu merupakan gejala konkret yang dapat ditelaah dengan pengalaman secara empirik dan penguraian sistematik. Nilai estetik: nilai berarti kebenaran atau kebaikan. Nilai estetik sesuatu adalah semata mata realita psikologik yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat pada jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai ini ada yang membedakan antara nilai subjektif dan nilai objektif. Ada lagi nilai perseorangan dengan nilai kemasyarakatan. Penggolongan yang lebih penting ialah nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik dari isinya.
2.makna renungan
          Setip orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sama lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungan berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.
          Setiap kegiatan untuk merenungkan atau mengevaluasi segenap pengetahuan yang telah dimiliki dapat disebut berfilsafat. Akan tetapi tidak semua orang mampu berfikir kefilsafatan. Pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada penalaran. Penalaran adalah proses berfikir yang logik dan analitik. Berfikir merupakan kegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Berfikir logik menuju pola berfikir secara luas. Kegiatan berfikir dapat disebut logik ditinjau dari suatu logika tertentu. Maka ada kemungkinan suatu pemikiran yang logik akan menjadi tidak logic bila ditinjau dari sudut logika yang lain.
          Penalaran merupakan kegiaan berfikir yang juga menyadarkan diri kepada suatu analisis. Analisis adalah kegiatan berfikir berdasarkan langkah langkah tertentu, sehingga pengetahuan yang diperoleh disebut pengetahuan tidak langsung. Pemikiran ilmiah dan pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada logika analitik. Hanya saja pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik sendiri yang berbeda dengan karakter keilmuan.
          Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri, yaitu:
1.menyeluruh artinya pemikiran yang luas, bukan hanya ditinjau dari sudut pandangan tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin mengetahui hubungan antara ilmu yang satu dengan ilmu ilmu lain, hubungan ilmu dengan moral, seni dan tujuan hidup.
2.mendasar artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental, sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi segenap bidang keilmuan.
3.spekulatif artinya hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk pemikiran pemikiran selanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru.
         Metafisika adalah cabang filsafat yang paling umum, mendasar dan kritik spekulatif. Renungan atau pemikiran yang dibahas dalam modul ini ialah yang berhubungan dengan keindahan. Setiap hasil seni lahir dari hasil renungan. Tanpa direnungkan hasil seni tidak mencapai keindahan. Renungan atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahan atau penciptaan keindahan didasarkan atas tiga macam teori, ialah teori pengungkapan, teori metafisika, dan teori psikologis. Masing masing teori itu ada tokohnya. Dalam teori pengungkapan dikatakan oleh Benedetto croce, bahwa seni adalah pengungkapan kesan kesan.
          Dalam teori metafisika, plato mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi, sebagai realita ilahi itu. Karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan imitasi dari realita dunia. Sedangkan dalam teori psikologik dinyatakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan, keinginan bawah sadar dari seorang seniman. Ada pun karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan keinginan itu. Dari teori permainan yang tergolong teori psikologik dengan tokohnya frisdrick schiller dan Herbert spencer menyatakan bahwa  asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain main.
          Dalam proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan seni, menurut keats selalu diikuti rasa ragu-ragu, takut, ketidaktauan, misterius. Justru seniman yang tidak memiliki negative tidak mampu mencipta keindahan. Kemampuan negative ini identic dengan proses mencari, mencari yang dimaksud ialah mencari keindahan karena yang bersangkutan merasa belum puas atas keindahan yang telah dicipyakan. Pengertian yang deket dengan kemampuan ialah identitas. Kekurangan kekurangan itensitas ini herat hubungannya dengan ketidak beresan imajinasi yang berarti seniman tersebut tidak akan dapat menciptakan keindahan.
          Selain dari pada itu keats menyatakan bahwa untuk mengatasi ketakutan ialah berkuasanya hal hal yang sesaat. Baginya hal hal sesaat itu merupakan pelatuk yang meledakkan imajiasi, dan imajinasi ini yang membentuk konsep keindahan.
          Selanjutnya konsep keindahan adalah abstrak. Konsep itu baru dapat berkomunikasi setelah diberi bentuk. Seperti halnya gesang, setelah ia bermain dibengawan solo ia merenung, ia menemukan konsep keindahan. Tetapi konsep keindahan belum berkomunikasi, barulah berkomunikasi setelah diberi bentuk yaitu lagu bengawan solo yang terkenal itu.
3.makna keserasian
          Keserasian berasal dari kata serasi dari kata dasar rasi yang artinya cocok. Kata cocok mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran, dan seimbang. Perpaduan misalnya orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai cocok. Sebaliknya orang hitam memakai baju warna hijau tidak cocok karena tentu makin hitam. Atau kepasar menggunakan pakaian pesta hal seperti itu tentu tidak serasi atau tidak kena dan tentu akan dikatakan oleh setiap orang yang menunjukan kekecewaan terhadap diri sendiri.
          Dalam memadu rumah dan halaman, rumah yang bagus dengan halaman yang luas dan tersusun rapi dengan bunga bunga yang indah, orang akan memuji keserasian itu. Tetapi sebaliknya rumah yang bagus dan tidak mempunyai halaman tentu orang lain akan mengatakan negative. Jadi dalam hal memadu rumah dan halaman itu ada unsur ukuran ukuran yang seimbang.
          Dalam berpakaian sangat diutamakan keserasian warna dan bentuk serta potongan tubuh. Atau dapat juga kita kagum atas kecakapan pria pada waktu duduk. Setiap orang terheran heran melihat wajahnya. Hampir semua mata memandang kearah pria maupun wanita yang dikagumi semua yang hadir itu. Tetapi setelah berdiri semua orang mengeluh Karena tinggi orang itu tidak sesuai dengan keinginan kita.
          Lagu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, keras lembut yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asik mendengarkan dan hati kita merasa puas. Tetapi apabila terjadi sekoyong koyong suara yang seharusnya menurut rasa kita menanjak justru kebalikannya tentu kita akan kecewa. Dalam hal lagu, irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi.
         Karena itu dalam keindahan ini sebagian besar ahli fikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualita/pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan, keselarasan, kesetangkupan, keseimbangan, dan pertentangan. Selanjutnya dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagi keselarasan dan pertentangan dari garis warna, bentuk, nada dan kata kata. Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan sipengamat.
          Keserasian identic degan keindahan, sesuatu yang serasi tentu tampak indah. Karena itu sebagian ahli fikir berpendapat bahwa keindahan ialah sejumlah kualita kelompok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualita yang paling sering disebut ialah kesatuan, keselarasan, kestangkupan, keseimbangan dan perlawanan.
          Pendapat lain mengatakan bahwa pengalaman estetik sebagai suatu keselarasan dinamik dan perenungan yang menyenangkan. Dalam keselarasan itu seseorang memiliki keselarasan seimbang dan tentang dan mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan meras hidup sesaat sitengah tengah kesempurnaan yang menyenangkan hati dan ingin memperpanjangnya.
          Dalam mencipta seni ada dua teori, yakni teori objektif dan teori subjektif. Teori subjektif menyatakan bahwa keindahan itu adalah terciptanya nilai nilai estetik yang merupakan kualita yang telah melekat pada benda itu.
          Dalam perimbangan sebagai cabang teori objektif dinyatakan bahwa keindahan merupakan suatu kualita dari benda. Contoh untuk itu adalah bangunan arsitektur yunani kuno yang terdiri dari atap yang tersusun yang ditopang tiang tiang besar dengan ukuran yang seimbang, sehingga tampak harmonis dan serasi. Atap yang tersusun itu tercipta dari hubungan bagian bagian yang berimbang berdasarkan perbandingan angka angka.
          Dalam seni ada enam asas dan asas asas itu ialah kesatuan total, tema, tema variasi, keseimbangan, perkembangan, dan tata jenjang.
          Matematrika memiliki peranan penting dalam seni, terutama dalam bidang seni bangunan, seni lukis dan seni music.
          Keserasian tidak ada hubungannya dengan kemewahan, sebab keserasian merupakan perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran. Atau keserasian merupakan pertentangan antara nada nada tinngi dan rendah, keras dan lembut, dan panjang dan pendek. Kadang kadang kemewahan menunjang keserasian tetapi tidak selalu.
Dapat disimpulkan bahwa:
          Keserasian berasal dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai atau kata benar. Kata cocok itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan ukuran, dan seimbang.
          Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan warna bagian atas dan warna bagian bawah. Atau disesuaikan dengan warna kulitnya. Apabila cara memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan.
     Keserasian identic dengan keindahan, sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tentu tampak tidak indah. Karena itu sebagian ahli fikir berpendapat bahwa keindahan ialah sejumlah kualita kelompok tertentu yang terdapat pada suatu hal.
4.makna kehalusan
          Kehalusan berasal dari kata halus yang berarti tidak kasar atau beradab. Kehalusan berarti sikap sikap yang halus, kesopanan, dan atau keadaban. Halus bagi manusia itu sendiri ialah berupa sikap, yakni sikap halus. Sikap halus adalah sikap lembut dalam menghadapi orang. Lembut dalam mengucapkan kata kata, lembut dalam roman muka, lembut dalam sikap anggota badan lainnya.
          Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergalan baik masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang orang yang sedang emosi., bersikap sombong, bersikap kaku, atau seperti sikap orang yang sedang bermusuhan.


Sumber  :  http://nurrizkiaziz99.wordpress.com/2013/10/19/manfaat-keindahan-bagi-manusia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar